Copyright 2024 Sonora.ID A Subsidiary of KG Media. All Rights Reserved
Belakangan ini, banyak warganet di TikTok, Instagram, dan X (sebelumnya Twitter) yang menggunakan istilah "All In". Istilah ini sering ditemukan dalam kolom komentar sebuah unggahan atau konten yang berkaitan dengan capres dan cawapres di Pemilu 2024.
Sebenarnya apa arti all in yang banyak didengungkan oleh warganet di media sosial? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, yuk!
Penggunaan kata All In
Nah, sekarang kamu sudah tahu apa arti All In. Meski begitu, penggunaan istilah All In bisa berbeda-beda tergantung kondisi dan konteks kalimat. Misalnya, istilah All In pada konteks pelayanan memiliki arti "semua sudah termasuk".
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Kemudian, All In juga bisa menjadi istilah dukungan kepada suatu hal dengan memberikan semua yang dimiliki seseorang untuk hal tersebut. Misalnya, "All In Erik Ten Hag" yang bisa diartikan seseorang mendukung dengan sepenuh jiwa raganya dan percaya kepada Erik Ten Hag.
Tidak hanya itu, istilah All In juga dikenal dalam perjudian. Biasanya, istilah All In dalam judi dipakai untuk menunjukkan bahwa seseorang memasang semua uang pada akun di dalam mejanya. Jika kalah, maka semua uangnya akan habis. Makanya, orang yang melakukan All In biasanya sudah memiliki kartu-kartu yang pasti menang.
Baca Juga: Apa Arti Menyala Abangkuh yang Lagi Viral di Media Sosial?
Full-Service Basement Solutions
Discover the difference with Connecticut Cellar Doors! Whether you're looking for a new cellar door, or egress window solutions, we're here for you. Explore our wide range of products and services to transform your basement into a functional and stylish space. Contact us today for a free quote and experience the excellence that sets us apart in the industry.
Arti All In secara harfiah
Istilah All In merupakan sebuah frasa bahasa Inggris yang jika diterjemahkan setiap katanya ke bahasa Indonesia berarti "semua masuk". Jika disesuaikan dengan konteks sebuah kalimat, arti All In adalah "semuanya", "mencakup semuanya", dan "semua sudah termasuk".
Namun, jika dikaitkan dengan konteks pada istilah yang baru-baru ini viral di media sosial, istilah All In merujuk pada "sungguh-sungguh", "berusaha keras", atau digunakan saat seseorang mempertaruhkan semuanya untuk suatu hal tertentu.
Full-Service Basement Solutions
Discover the difference with Connecticut Cellar Doors! Whether you're looking for a new cellar door, or egress window solutions, we're here for you. Explore our wide range of products and services to transform your basement into a functional and stylish space. Contact us today for a free quote and experience the excellence that sets us apart in the industry.
Asal usul kata All In
Istilah All In sebenarnya sudah dikenal cukup lama oleh banyak orang, terutama di berbagai negara lain. Di Indonesia pun, istilah ini juga sudah sering digunakan untuk beberapa konteks dan kondisi seperti pelayanan, bentuk dukungan, hingga perjudian.
Namun, istilah All In baru viral belakangan ini karena sering digunakan warganet untuk memenuhi kolom komentar pada unggahan-unggahan media sosial yang berkaitan capres dan cawapres di Pemilu 2024.
Nah, itulah tadi arti All in yang menarik untuk diketahui karena viral di media sosial. Kalau kamu, All In ke siapa, nih?
Baca Juga: 4 Arti Kata Boti, Istilah Gaul yang Viral di Medsos
BANJARMASINPOST.CO.ID - “KAMU pilih A tau B?” katanya mengancam. Yang diancam, sambil gemetar ketakutan menjawab, “Saya pilih atau saja!” Mungkin terasa aneh dan lucu, ada orang yang memilih ‘atau’, yakni tidak menentukan pilihan.
Memang dalam situasi politik yang makin memanas, pilihan tersebut tampaknya lebih aman dan selamat. Hanya saja, bagi yang ingin mendapatkan bagian gula-gula kemenangan, pilihan ‘atau’ itu jelas merugikan.
Bagaimana kelak bisa dapat jatah jika tidak ikut berkeringat? Lebih buruk lagi, bisa jadi jika tidak ikut berkeringat akan dibuang dan disingkirkan!
Barangkali, di situlah problematika menentukan sikap netral dalam pemilu.
Menurut KBBI, netral artinya “tidak berpihak (tidak ikut atau tidak membantu salah satu pihak).” Dalam pengertian ini, netral dikaitkan dengan pihak-pihak yang bersaing, bertanding atau konflik.
Netral berarti berada di tengah, laksana wasit (dari kata Arab ‘wasath’ artinya di tengah). Wasit tidak boleh berat sebelah. Begitu pula dengan aparat penegak hukum.
Ia harus berada pada posisi imbang antara dua daun timbangan. Posisi di tengah yang imbang itu disebut pula adil.
Netral dalam arti adil berarti meletakkan sesuatu sesuai dengan posisinya dan memberikan hak kepada setiap pihak sesuai haknya. Tidak lebih, tidak kurang.
Menurut KBBI, adil berarti “sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar, berpegang pada kebenaran, sepatutnya dan tidak sewenang-wenang.” Dalam bahasa Inggris, sikap adil bisa pula disebut “fair” yang menurut Wesbter berarti tidak memihak, bebas dari kepentingan pribadi, buruk sangka atau favoritisme.
Fair juga berarti mengikuti hukum dan peraturan serta menghargai prestasi.
Dengan demikian, netral tidak sama dengan apatis. Netral tidak otomatis sama dengan Golput (Golongan Putih) yang artinya tidak memilih sama sekali.
Netral tidak serta-merta berarti tidak menentukan pilihan, tetapi menjaga pilihan itu sebagai sesuatu yang bersifat pribadi dan rahasia.
Benar bahwa netral bisa pula diartikan tidak memilih sama sekali. Namun secara filosofis, tidak memilih sebenarnya juga memilih, yakni memilih untuk tidak memilih.
Hal ini sama dengan seorang pejabat yang berkata “No comment” kepada wartawan. No comment is a comment!Menjelang Pemilu 2024 kali ini, yang ramai diwacanakan adalah netralitas ASN, POLRI dan TNI.
Ada kekhawatiran bahwa pihak-pihak tersebut tidak netral, terutama karena putera Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Menanggapi hal ini, Presiden, Kapolri dan Panglima TNI, sudah menegaskan bahwa mereka akan bersikap netral. Artinya, mereka tidak akan terlibat dalam tindakan dukung mendukung partai atau calon tertentu. Mereka akan mengawal pemilu agar berjalan jujur, adil, umum, bebas dan rahasia.
SKB Men-PANRB, Mendagri, Kepala BKN, Ketua KASN dan Ketua Bawaslu tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas ASN dalam Penyelenggaraan Pemilu yang ditandatangani pada 22 September 2022 lalu, antara lain memerintahkan agar Pejabat Pembina Kepegawaian melakukan ikrar bersama dan penandatanganan Pakta Integritas di instansi masing-masing.
Pakta Integritas itu menyebutkan, ASN wajib menjaga prinsip netralitas, menghindari konflik kepentingan, tidak mengintimidasi, menggunakan media sosial secara bijak, dan menolak politik uang.
Jika kita baca Modul Netralitas ASN yang dibuat oleh Bawaslu, maka kita menemukan daftar jenis perbuatan yang tergolong tidak netral bagi ASN. Di antaranya adalah kampanye di media sosial (mengirim, mengomentari, menyukai membagikan); menghadiri deklarasi pasangan calon; foto bersama dengan calon/pasangan calon dengan mengikuti simbol gerakan tangan/gerakan yang mengindikasikan keberpihakan; ikut sebagai pelaksana atau terlibat dalam kegiatan kampanye, menggunakan fasilitas negara terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye; dan lain-lain.
So far, so good! Pernyataan para pejabat pusat serta peraturan-peraturan yang ada kiranya sudah tepat. Para pejabat di daerah seperti gubernur, bupati/walikota, camat hingga lurah/kepala desa sudah seharusnya mengikuti pernyataan pejabat pusat itu.
Masalahnya tinggal pelaksanaan di lapangan. Apakah hukum dan peraturan itu benar-benar dipegang dan dilaksanakan oleh pihak-pihak terkait ataukah sekadar tulisan di atas kertas? Jawabnya kembali kepada semua pihak: KPU, Bawaslu, Pemerintah, partai-partai politik, para calon, tim pemenangan calon, dan seluruh rakyat Indonesia!
Masalahnya adalah, dalam pertarungan politik, tak jarang orang menggunakan logika ‘menang-kalah’ bukan ‘benar-salah’. Yang penting menang, meskipun salah. Inilah godaan dan tantangan demokrasi kita. Seberapa besar komitmen kita pada hukum dan peraturan yang disepakati, seperti itu pula mutu demokrasi kita.
Jangan lupa bahwa rentetannya akan panjang. Pemilu yang buruk akan melahirkan para pejabat publik yang buruk. Logis jika nanti saat berkuasa, para pejabat itu akan membuat kebijakan-kebijakan yang buruk, yang tidak adil dan merugikan rakyat.
Alhasil, netralitas ASN, TNI dan POLRI itu sangat penting demi menjaga demokrasi kita tetap berada di jalur yang benar. Netralitas adalah kepedulian, bukan ketidakpedulian. Demokrasi politik adalah cara untuk mencapai demokrasi sosial, yakni kesejahteraan dan keadilan yang merata bagi seluruh rakyat. Cara harus sejalan dengan tujuan. Jika caranya sudah salah, jangan mimpi tujuan mulia itu akan tercapai! (*)
TRIBUNTRENDS.COM - Apakah kata All in sering bersliweran di sosial mediamu?
Kata All In memang sedang viral di mana-mana, termasuk di TikTok.
Namun, apa arti kata All In sebenarnya?
Baru-baru ini, All In menjadi kosa kata kekinian yang viral di sosial media
Tahukah kamu apa arti all in dalam bahasa gaul? Berikut penjelasannya.
Baca juga: Apa Arti Clingy, Istilah Viral di TikTok? Kata Populer Ini Kerap Dipakai Netizen di Berbagai Medsos
Arti All In dalam Bahasa Gaul
All in merupakan kosa kata dari bahasa Inggris yang artinya semua masuk.
Istilah 'all in' adalah salah satu bentuk gaya bahasa Inggris khas British.
Kata ini biasa ditemui dalam berbagai konteks pelayanan hingga perjudian.
Adapun makna dari istilah ini adalah semuanya sudah termasuk, yakni segala item atau objek yang menjadi kebutuhan.
Sementara dalam bahasa gaul kata all in bermakna sudah diusahakan semuanya.
Kata ini merupakan istilah kekinian yang menjadi bahasa gaul dan populer digunakan pada berbagai sosial media.
Seperti contoh berikut:
Demikian penjelasan mengenai arti kata all in dalam bahasa gaul beserta contohnya.*)
Sonora.ID - Jelang Pemilu 2024, istilah 'all in' kerap digunakan untuk mendukung calon presiden yang kita dukung. Memangnya, apa arti all in?
Apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, all in secara literal dari kata per kata artinya 'semua masuk'. Terjemahan tersebut tentunya terdengar tidak masuk akal.
Namun, jika kita menilik makna yang lebih dalam, all in artinya sangat mendukung sesuatu sampai mau berkomitmen sepenuhnya.
Sementara itu, Cambridge Dictionary mendefinisikan arti kata all in sebagai menunjukkan tekad dan kemauan yang besar untuk mengambil resiko besar demi mencapai sesuatu.
Baca Juga: Surat Al-Maidah Ayat 11 Lengkap: Arab, Latin, Arti dan Tafsirnya
Melalui definisi all in yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat kita simpulkan bahwa all in Prabowo artinya mendukung Prabowo sepenuhnya.
Orang yang mengatakan, "All in Prabowo," mungkin bermaksud untuk menunjukkan dukungannya pada pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran dalam Pemilu 2024 mendatang.
Ucapan tersebut kerap ditemukan dalam konten atau komentar di berbagai media sosial, khususnya TikTok.
Namun, perlu diketahui bahwa istilah all in ini tidak secara eksklusif digunakan untuk Prabowo. Frasa tersebut juga bisa digunakan oleh pendukung Anies-Muhaimin atau pun Ganjar-Mahfud.
Selain all in, ada pula bahasa gaul yang mungkin kerap digunakan di media sosial, yakni sebagai berikut.
Baca Juga: Arti 'Let Him Cook', Komentar untuk Gibran Rakabuming Usai Debat Cawapres
Itulah tadi penjelasan arti all in yang kerap digunakan untuk dukung Capres beserta bahasa gaul lainnya. Semoga bermanfaat!
16 Desember 2024 05:30 WIB
16 Desember 2024 04:40 WIB
15 Desember 2024 22:35 WIB
15 Desember 2024 22:33 WIB
Full-Service Basement Solutions
Discover the difference with Connecticut Cellar Doors! Whether you're looking for a new cellar door, or egress window solutions, we're here for you. Explore our wide range of products and services to transform your basement into a functional and stylish space. Contact us today for a free quote and experience the excellence that sets us apart in the industry.